![]() |
Pohon Pelangi |
Bukan cuman permen dan gulali yang memiliki warna-warni, tetapi pohon juga punya warna yang beragam. Olah kerena itu, pohon ini disebut dengan pohon pelangi.
Pohon pelangi adalah keluarga Myrtaceae dan diklasifikasikan
sebagai tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat. Tanaman unik ini dapat tumbuh
hingga 75 meter dan cabang tumbuh di ketinggian 25 meter.
Pohon yang juga dikenal sebagai Rainbow Eucalyptus ini merupakan
salah satu keindahan seni alami karena batangnya dicat dalam warna. Dan yang
mengejutkan, ternyata beberapa jenis pohon pelangi, yang paling indah di
Indonesia.
Pohon ini tumbuh besar dan tinggi yang dapat ditemukan di
hutan Papua Nugini dan Papua, Pulau Seram, Maluku, Sulawesi dan di Inggris dan
Filipina. Secara umum, pohon ini tumbuh di hutan tropis dataran rendah dan
hutan pegunungan rendah di ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut
dengan suhu 13-25 derajat Celcius.
Karakteristik Pohon Pelangi
Permukaan kayu licin dan seratnya berbentuk seperti papan
catur.
Daun muda dan dewasa memiliki sifat yang berbeda. Ketika
tumbuh besar, daun pohon ini bergantian dan kadang-kadang saling berhadapan.
Daun dewasa juga memiliki tulang yang kencang dan tulang pinnado sekunder,
ketebalan daun dewasa lebih tebal dari daun muda, dan jika daun dewasa diperas,
itu akan menyebabkan aroma harum.
Bunga-bunga muda yang belum berkembang dan masih memiliki
bentuk kecil berwarna hijau dan akan menjadi pucat atau berwarna krem saat
diperbesar. Ketika mereka berkembang, bunga berwarna putih atau putih
kekuningan.
Buah pohon ini setengah bulat dan ketika coklat ke coklat
tua, yang mengandung 3-12 biji per katup yang berwarna cokelat rata.
Bunga-bunga Eucalyptus deglupa yang dimulai pada tahun kedua
dan setiap tahunnya bergantung pada area pertumbuhan. Di Indonesia, pohon ini
mekar sepanjang tahun dan dengan buah-buahan di awal musim hujan.
Keunikan
Nama Deglupa, yang berarti "dikupas", diperoleh
oleh pohon ini karena kulit batangnya mengelupas. Warna batang pohon pelangi
bukan karena dibuat oleh manusia, tetapi oleh proses alami tanaman ini sendiri.
Kulit pohon yang terkelupas akan mengeluarkan getah, yang
menyebabkan banyak warna di batangnya. Ketika getah terpapar untuk pertama
kalinya akan timbul warna hijau, kemudian akan menjadi biru, lalu oranye, lalu
ungu dan akhirnya merah.
Proses ini terjadi secara teratur dan, pada gilirannya,
untuk menunjukkan lapisan warna yang unik dan indah. Selain itu, pohon ini
tidak menghasilkan minyak kayu putih meskipun diklasifikasikan sebagai semacam
kayu putih, tetapi menghasilkan minyak esensial.
Habitat
Untuk melihat keindahan pohon ini, kamu tidak perlu pergi ke
Papua, hanya datang ke Bondowoso Recnce, Java Timur. Keindahan pohon ini dapat dinikmati
di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), yang terletak di kota Wringinanom,
Kecamatan Sukosari.
Dari pusat kota, hutan buatan yang dibangun pada tahun 1937
dan memiliki iklim tipe B dengan curah hujan 2.400 milimeter per tahun dan
memiliki luas 23,6 hektar ini bisa ditempuh dalam perjalanan selama 1 jam 15
menit.
Tidak hanya pohon pelangi ditanam di hutan, tetapi
setidaknya 3.879 pohon dari 59 spesies ditanam. Pelangi adalah pohon tertua
yang ditanam di hutan ini dengan pinus Sumatra dan Australia.
Pohon pelangi sebenarnya adalah daya tarik utama di hutan Sumberwringin
untuk wisatawan yang berkunjung, karena gradasi warna yang luar biasa. Berkat
keindahannya, tidak sedikit wisatawan yang menjadikan pohon ini sebagai latar
belakang fotografi yang diunggah ke jejaring sosial.
Terancam Punah
Karena keindahannya dan hanya tumbuh di beberapa bagian
dunia, tentu saja, jumlah pohon tidak banyak. Bahkan Pusat Pemantauan
Konservasi Dunia dalam laporannya pada tahun 1992 mengatakan spesies Pohon Pelangi
dalam status kepunahan.
Para peneliti di Pusat Penelitian Konservasi Tanaman (PKT)
dan kebun botani dari Institut Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Roosita
Ariati, mengatakan pohon pelangi dalam bahaya karena penebangan ilegal dan penebangan
liar, serta pembukaan lahan untuk pertanian.
Begitu juga dalam pidato pendidikan yang dibawakan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan, kita harus menjaga dan melestarikan pohon ini, agar tidak punah.
Itulah sebabnya ia menyarankan bahwa konservasi pohon ini sangat diperlukan untuk mempertahankan keberadaan pohon pelangi yang indah ini, dan menjadi salah satu tanaman Indonesia yang paling dikagumi.
Komentar
Posting Komentar