Langsung ke konten utama

Pohon Pule: Penyebaran, Klasifikasi, Morfologi, dan Manfaat


Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki banyak jenis flora dan fauna yang tersebar diseluruh wilayahnya. Dan pastinya diantara kamu masih banyak yang belum mengenal beberapa dari flora tersebut, akan tetapi sering menemukannya.

Salah satunya adalah pohon Pule, dari nama mungkin kamu tidak mengenalnya. Jika melihat gambar pohon itu, kamu pasti sering melihatnya.

Nah, untuk mengenal Pohon yang satu ini, yuk simak artikel berikut.

Pohon Pule

Pohon Pule adalah salah satu tanaman yang kerap digunakan demi kepentingan penghijauan. Karena memiliki daun yang mengkilat, rimbun serta bentuknya yang melebar kesamping.

Pohon yang memiliki nama latin Alstonia Scholaris ini tersebar di sekitar Pulau Jawa dan Sumatera. Selain di Indonesia, Pule juga dapat dijumpai pada daerah hutan pantai barat India, Australia, Srilanka, sampai kepulauan Solomon.

Meski berdekatan dengan Indonesia, justru Malaysia tidak memiliki pohon Pule.

Pule biasanya tumbuh di kawasan terbuka, bersemak atau wilayah hutan campuran, hutan primer dan sekunder. Habitat asli pohon ini memiliki suhu tahunana rata-rata 12 hingga 32 derajat celcius. Dan rata-rata ketinggian tanahnya kira-kira 50 – 1500 mdpl.

Klasifikasi Ilmiah

Saat ini, Alstonia Scholaris tengah populer dikalangan pecinta tanaman hias, hingga menjadi bahan pemburuan komoditi tanaman hias. Alasannya adalah karena tampilannya yang tampak glamour berkat keeksotisannya. Harga jual tanaman ini juga cukup tinggi.

Klasifikasi ilmiah dari tanaman ini sebagai berikut.

Kingdom: Plantae

Ordo: Gentianales

Famili: Apocynaceae

Divisi: Plumeriae

Sub Divisi: Alstoniinae

Genus: Alstonia

Spesies: Scholaris

Morfologi

Sama seperti bahasa yang berbeda disetiap daerahnya, begitu juga dengan pohon Pule. Untuk dibeberapa daerah di nusantara, Pule memiliki nama yang berbeda, seperti lame (Sunda), polay (Madura), tewer (Banda), kita (Minahasa) dan yang lainnya.

Pohon Pule dapat tumbuh dengan diameter yang mencapai 60 cm, serta terdapat ciri-ciri lainnya. Seperti berkayu serta memiliki karakter percabangan menggarpu.

Karakteristik pada kulit batang pohon ini sedikit rapuh dan memiliki getah berwarna putih dengan rasa yang sangat pahit. Jenis daun Pule termasuk daun tunggal yang tersusun melingkar sekitar 4 sampai 9 helai dengan tangkai uang memiliki panjang 7,5 sampai 15 mm.


Untuk bentuk daunnya sendiri sedikit lonjong (oval). Tepiannya yang rata dan bentuk tulang daun menyirip berwarna hijau. Panjang daun Alstonia Scholaris itu dapat mencapai 10 – 23 cm dengan lebar 3 – 7,5 cm.


Pohon tropis ini juga memiliki bunga yang keluar dari ujung tangkai dengan aroma harum semerbak, berwarna hijau hingga putih kekuningan. Selain itu terdapat rambut halus yang tumbuh rapat berbentuk seperti butir bumbung pita dengan panjang kira-kira 20 – 50 cm.


Biji pada pohon Pule berukuran kecil dengan memiliki rambut dibagian tepi, serta terdapat jambul diujungnya.

Untuk membudidayakan pohon Pule tidaklah sulit, kamu dapat menggunakan biji ataupun dengan cara stek batang maupun cabang.

Manfaat Pohon Pule

Meski jarang ada yang tahu dan kebanyakan dijadikan penghijauan, Pohon Pule memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Dan pohon ini termasuk tanaman herbal karena terdapat senyawa alkaloid.

Berikut beberapa manfaat pohon Pule yang tidak disangka-sangka.

1. Mencegah diabetes

2. Mencegah pertumbuhan kanker

3. Mencegah obesitas

4. Menurunkan kolesterol

5. Mengatasi masalah kulit kepala

6. Menghambat pertumbuhan bakteri

7. Menangkal radikal bebas

8. Mengatasi diare

9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Itulah informasi seputar pohon Pule sekaligus manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Namun perlu diperhatikan, untuk penggunaannya harus dilakukan oleh ahlinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon Ketapang: Taksonomi, Ciri-Ciri, Manfaat dan Penyebarannya Lengkap

  Pohon ketapang merupakan jenis pohon yang biasa tumbuh di tepi pantai rindang dan membentuk tajuk secara bertingkat. Setelah bertumbuh, tanaman ini biasa kita jumpai sebagai pohon peneduh yang ada dipinggir jalan. Dalam artikel ini, kami akan menginformasikan kepada Anda secara lengkap tentang taksonomi, manfaat, ciri-ciri, jenis dan penyebarannya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, jangan lupa baca informasi di bawah ini sampai selesai ya. Taksonomi Pohon Ketapang Pohon ketapang memiliki nama latin yaitu Terminalia catappa dan di daerah lain sebutan seperti tarisei, talisei, kalis, kris (Papua Barat), salrisé (Sulut); sarisa, sirisa, sirisal, sarisalo (Mal.), lisa (Rote); tiliso, tiliho, ngusu (Maluku Utara). Dalam bahasa asing umumnya mempunyai nama Sea almond, Beach almond, Bengal almond, almond, Talisay tree, Umbrella tree, Singapore almond, Indian almond, Malabar Tropical almond. Klasifikasi Pohon Ketapang Berdasarkan taksonominya, pohon ini dapat diklasifikasikan...

Pohon Pucuk Merah: Taksonomi, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

  Siapa nih yang menyukai tanaman hias? Di bawah ini kami akan memberikan ulasan lengkap mengenai salah satu tanaman hias yang kerap ditanam di sekitar rumah, sekolah, atau bahkan jalan raya. Nama tanaman itu ialah pohon pucuk merah. Seperti apa rupanya? Simak ulasan di bawah ini. Pucuk Merah atau yang akrab disapa dengan daun pucuk merah ( Syzygium myrtifolium ) adalah spesies tumbuhan tanaman hias dengan genus Syzygium. Tanaman ini memiliki warna merah pada tunas daun yang baru muncul. Hal itulah yang menjadikan tanaman ini disebut sebagai Bungan pucuk merah. Namun, meskiphn memiliki tunas daun berwarna merah, nantinya warna tunas tersebut akan berubah kemabali menjadi warna hijau seperti pohon pada umumnya. Biasanya banyak orang yang menjadikan tanaman ini sebagai salah satu tanaman hias di pekarangan rumah, kantor, sekolah, dan beberapa wilayah lainnya. Bunga pucuk merah sendiri merupakan tanaman asli dari Bangladesh, Borneo, Jawa, dan beberapa wilayah di ASEAN lainnya....