Langsung ke konten utama

Pohon Ketapang: Taksonomi, Ciri-Ciri, Manfaat dan Penyebarannya Lengkap

 


Pohon ketapang merupakan jenis pohon yang biasa tumbuh di tepi pantai rindang dan membentuk tajuk secara bertingkat. Setelah bertumbuh, tanaman ini biasa kita jumpai sebagai pohon peneduh yang ada dipinggir jalan.

Dalam artikel ini, kami akan menginformasikan kepada Anda secara lengkap tentang taksonomi, manfaat, ciri-ciri, jenis dan penyebarannya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, jangan lupa baca informasi di bawah ini sampai selesai ya.

Taksonomi Pohon Ketapang

Pohon ketapang memiliki nama latin yaitu Terminalia catappa dan di daerah lain sebutan seperti tarisei, talisei, kalis, kris (Papua Barat), salrisé (Sulut); sarisa, sirisa, sirisal, sarisalo (Mal.), lisa (Rote); tiliso, tiliho, ngusu (Maluku Utara).

Dalam bahasa asing umumnya mempunyai nama Sea almond, Beach almond, Bengal almond, almond, Talisay tree, Umbrella tree, Singapore almond, Indian almond, Malabar Tropical almond.

Klasifikasi Pohon Ketapang

Berdasarkan taksonominya, pohon ini dapat diklasifikasikan, seperti:

Kingdom                           Plantae

Sub-kingdom                   Magnoliophyta

Kelas                                 Magnoliopsida

 Sub-kelas                         Rosidae

Ordo                                  Myrtales

 Famili                               Combretaceae

 Genus                               Terminalia

 Spesies                              Terminalia catappa

Ekologi

Tumbuhan asli asal Asia Tenggara dan Polinesia sampai Australia bagian utara ini, juga pernah ditemukan di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika Timur, Afrika Barat, Pakistan, India, dan Madagaskar.

Terminalia Catappa bisa tumbuh secara optimal pada daerah pegunungan dan dataran rendah dengan ketinggian 400 m dengan curah hujan mencapai 1000 – 3500 mm pertahun. Dalam setahun tanaman ini akan menggugurkan daunnya dua kali. Dan memiliki buah lapisan gabus sehingga mampu terapung di air.

Ciri-ciri atau Morfologi Pohon Ketapang

Pohon Ketapang bisa tumbuh mencapai 40 m dengan ketebalan batang hingga 1.5 m. Pohon ini sangat rindang secara mendatar juga bertingkat dan memiliki penampakan seperti pagoda.

Ciri khas dari pohon ini yaitu tumbuh secara bertingkat sehingga serupa pagoda serta cabangnya yang mendatar. Tajuknya secara keseluruhan menjadi bagian tumbuhan yang meliputi daun, cabang, ranting, bunga dan buah.

Berikut adalah ciri-ciri dan karakteristik Terminalia Catappa:

1. Akar

Akar pohon ini tergolong dalam tumbuhan dikotil atau berkeping dua dan berakar tunggang bercabang. Terdapat satu pokok bagian berbentuk kerucut, tumbuhan lurus ke bawah dan memiliki banyak cabang akar yang tumbuh ke samping.

2. Batang

Batang pohon ketapang mencapai ketinggian sekitar 35 meter dengan tekstur batang yang kasar atau Sulcatus pada permukaan kulit batang. Berbentuk bundar dan berbentuk tegak lurus.

3. Daun


Daun pohon ketapang termasuk dalam kelompok daun yang tidak lengkap, akrena unsure penyusunnya hanya ada dau, yaitu tangkai dan helai daun. Daun lengkap ini tersusun atas tiga bagian, yaitu: pelepah daun (vagina), tangkai daun (petioles) dan helai daun (lamina).

Pada umumnya, bentuk daun ini lebih lebar dari daun pohon yang lainnya. Lebarnya mencapai 3 cm sampai 9 cm setiap helainya.

4. Bunga

Memiliki bunga yang berbentuk lonceng dan berukuran kecil. Ukuran bunganya 4 sampai 8 mm dan memiliki variasi warna putih, krem dan kuning.

5. Buah

Ukuran buah ketapang 4 sampai 5.5 cm dan bentuknya seperti biji almond. Pada buah muda akan berwarna hijau dan berubah warna kemerahan ketika sudah matang. Dalam buah katapang, terdapat biji yang dilindungi oleh kulit.

6. Biji

Biji buah ketapang terbagi menjadi dua bagian, yaitu kulit biji,dan tali pusar.

Manfaat Pohon Ketapang

Pohon ketapang memiliki ragam manfaat dan digunakan daeri segi ekologis (lingkungan), sosial dan kesehatn. Berikut beberapa manfaat pohon ketapang bagia kehidupan dan lingkungan antara lain, yaitu:

1. Pohon Peneduh

Pohon ini kerap digunakan sebagai pohon peneduh di pinggir jalan atau di taman. Sebab ketapang bisa tumbuh besar dan bentuk kanopinya payung lebar.

2. Bahan Pewarna Alami

Manfaat berikutnya adalah daun dan kulit batang berwarna tanaman yang mengandung senyawa tanin untuk pewarna hitam alami jika dilarutkan. Warna hitam ini biasanya dimanfaatkan untuk tinta dan bahan industry tekstil.

3. Membantu Menetralkan pH Air

Daun ketapang bisa digunakan untuk menetralkan pH air. Biasanya daunnya digunakan oleh masyarakat untuk memelihara ikan.

4. Tanaman Hias

Karena memiliki bentuk tajuk yang indah dan melebar, pohon ketapang menjadi tanaman hias yang banyak dimanfaatkan sebagai pohon hias di tempat terbuka atau pinggir jalan.

5. Pengganti Kacang Almond

Karena pohon ini memiliki biji berbentuk mirip dengan biji ketapang, maka tak heran bijinya melalui proses yang benar akan digunakan sebagai kuliner pengganti biji almond.

6. Meredakan Peradangan

Buah pohon ketapang mengandung polifenol, triterpenoid dan senyawa lain yang baisa digunakan untuk obat peradangan.

Jenis-jenis Pohon Ketapang

Pohon ini tidak hanya memiliki satu spesies saja. jenis-jenisnya sering ditemukan, antara lain seperti:

  1. Ketapang sentani
  2. Ketapang laut (Beach Almond Tree)
  3. Ketapang biola
  4. Ketapang mini
  5. Ketapang kencana Lhokseumawe

Habitat dan Persebaran Ketapang

Pesisir pantai merupakan habitat asli dari pohon ketapang untuk tumbuh secara optimal. Tanaman ini disebut juga dengan tanaman pinggir pantai atau ketapang laut. Namun, ketapang juga memiliki kemampuan yang mudah beradaptasi pada berbagai kondisi lingkungan.

Untuk di negara Indonesia, pohon ini tersebar di berbagai daerah. Pada umumnya, pohon ini berkembang di dataran rendah sampai tinggi, di hutan primer dan sekunder, hutan campuran, hutan rawa, hutan pantai, hutan jati dan sepanjang sungai.

Selain itu, daerah ideal untuk pertumbuhannya memerlukan curah hujan rata-rata 1.000 – 3.500 mm per tahun pada rentang bulan keringm yaitu selama enam bulan.

Upaya ketapang untuk beradaptasi pada musim kemarau dengan cara menggugurkan daunnya sebanyak dua kali dalam satu tahun. Ketika memasuki musim hujan, kuncup daun ketapang akan kembali.

Itulah penjelasan lengkap tentang pohon ketapang yang memiliki nama latin Terminalia Catappa untuk menambah ilmu pengetahuan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca sampai selesai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon Pucuk Merah: Taksonomi, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

  Siapa nih yang menyukai tanaman hias? Di bawah ini kami akan memberikan ulasan lengkap mengenai salah satu tanaman hias yang kerap ditanam di sekitar rumah, sekolah, atau bahkan jalan raya. Nama tanaman itu ialah pohon pucuk merah. Seperti apa rupanya? Simak ulasan di bawah ini. Pucuk Merah atau yang akrab disapa dengan daun pucuk merah ( Syzygium myrtifolium ) adalah spesies tumbuhan tanaman hias dengan genus Syzygium. Tanaman ini memiliki warna merah pada tunas daun yang baru muncul. Hal itulah yang menjadikan tanaman ini disebut sebagai Bungan pucuk merah. Namun, meskiphn memiliki tunas daun berwarna merah, nantinya warna tunas tersebut akan berubah kemabali menjadi warna hijau seperti pohon pada umumnya. Biasanya banyak orang yang menjadikan tanaman ini sebagai salah satu tanaman hias di pekarangan rumah, kantor, sekolah, dan beberapa wilayah lainnya. Bunga pucuk merah sendiri merupakan tanaman asli dari Bangladesh, Borneo, Jawa, dan beberapa wilayah di ASEAN lainnya. Jik

Pohon Pule: Penyebaran, Klasifikasi, Morfologi, dan Manfaat

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki banyak jenis flora dan fauna yang tersebar diseluruh wilayahnya. Dan pastinya diantara kamu masih banyak yang belum mengenal beberapa dari flora tersebut, akan tetapi sering menemukannya. Salah satunya adalah pohon Pule, dari nama mungkin kamu tidak mengenalnya. Jika melihat gambar pohon itu, kamu pasti sering melihatnya. Nah, untuk mengenal Pohon yang satu ini, yuk simak artikel berikut. Pohon Pule Pohon Pule adalah salah satu tanaman yang kerap digunakan demi kepentingan penghijauan. Karena memiliki daun yang mengkilat, rimbun serta bentuknya yang melebar kesamping. Pohon yang memiliki nama latin Alstonia Scholaris ini tersebar di sekitar Pulau Jawa dan Sumatera. Selain di Indonesia, Pule juga dapat dijumpai pada daerah hutan pantai barat India, Australia, Srilanka, sampai kepulauan Solomon. Meski berdekatan dengan Indonesia, justru Malaysia tidak memiliki pohon Pule. Pule biasanya tumbuh di kawasan terbuka, bersemak atau wilayah hutan cam

Pohon Ara: Taksonomi, Ciri-ciri dan Manfaatnya

Pohon Ara merupakan tumbuhan tropis dan dianggap suci oleh berbagai agama. Pada ajaran Budha, pohon ini disebut sebagai tempat Sidharta mendapatkan pencerahan. Diagama Hindu, pohon ini dikeramatkan karena dianggap sebagai pohon yang memiliki akar yang menjadi sumber dari sungai Saraswati. Di agama Kristen dan Yahudi, Ara disebutkan sebagai salah satu pohon yang namanya diabadikan di alkitab ibrani atau di Kristen disebut sebagai perjanjian lama. Sementara dalam agama islam, nama pohon ini diabadikan dalam salah satu surat Al-Quran bernama At-Tin yang mempunyai arti pohon ara. Lalu apakah kalian sudah tahu bagaimana ciri-ciri dari pohon  ara? Jika kalian belum tahu, simak pembahasannya dibawah ini ya teman. Taksonomi Pohon Ara Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Family: Meliaceae Genus: Switenia Ciri-Ciri Pohon Ara 1. Bisa tumbuh hingga mencap