Selain pohon
jati, pohon mahoni merupakan jenis tanaman yang populer di kalangan masyarakat Indonesia
saat ini. Kita dapat menemukan pohon ini di sepanjang jalan sebagai pohon
peneduh, hutan, kota, hingga perkebunan budidaya.
Pohon
penghasil kayu keras ini memiliki kualitas sedikit dibawah kayu jati ditinjau
dari segi kekuatan, keawetan dan coraknya. Karena alasan tersebut, mahoni
alternatif buat para pengrajin furniture serta primadona kedua dalam
perdagangan kayu.
Pohon ini merupakan
pohon yang berasal dari Hindia Barat yang kini tumbuh subur di wilayah
Indonesia. Pohon mahoni dikenal sebagai pohon yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya kita bisa duduk di bawah pohon menikmati udara segar sambil membaca buku. Menarik bukan?
Nah, buat kamu
yang ingin tahu lebih dalam tentang pohon mahoni, yuk ikuti penjelasan kami di
bawah ini!
Taksonomi Pohon Mahoni
Tumbuhan
mahoni termasuk dalam keluarga Meliaceae yang meliputi 50 genera dan 550 jenis
spesies tanaman kayu. Berikut klasifikasi ilmiah pohon mahoni:
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Super divisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Sub kelas Rosidae
Ordo Sapindales
Family Meliaceae
Genus Switenia
Ciri-ciri Morfologi Pohon Mahoni
Pohon mahoni
masuk ke dalam pohon besar karena dapat tumbuh tinggi hingga 25-40 meter dan
diameter kayu mencapai 125 cm. Mahoni berakar papan dengan kulit kelabu gelap
dan beralur dengan jarak yang lebar, agak melengkung.
Andapun
ciri-ciri pohon mahoni, antara lain:
A. Akar
Pohon mahoni
mempunyai sistem perakaran berupa akar tunggang yang menembus ke dalam tanah.
Jenis akar tunggang membuat tegakan pohon mahoni kuat dan tidak mudah roboh
saat terkena angin.
Fungsi akar tersebut
guna memudahkan tanaman mahoni untuk mencari air jauh ke dalam tanah. Sehingga,
pohon mahoni sanggup bertahan di musim kemarau.
B. Batang
Tinggi batang
pohon mahoni dapat mencapai 30 meter lebih pada kondisi lingkungan yang
optimal. Batang mahoni berwarna coklat keabu-abuan dengan banyak cabang.
Setelah tua,
kulit batangnya akan berubah menjadi kehitaman dengan alur dangkal seperti
sisik yang mudah dikelupas. Kemudian, di ujung cabang-cabang ini membentuk
kanopi yang lebar dan rimbun.
C. Daun
Daun pohon
mahoni berbentuk majemuk menyirip dengan helaian atau berbentuk bulat oval
(lonjong), ujung dan pangkal daun runcing, dan tulang daun menyirip.
Panjang daun
berkisar 35-50 cm. Ketika daun berusia muda tanaman mahoni berwarna merah, lalu
berubah menjadi hijau seiring peningkatan zat hijau daun (klorofil) untuk
proses fotosintesis.
D. Bunga
Mahoni akan
berbunga ketika pohon sudah berumur 7 tahun lebih. Bunga mahoni termasuk bunga
majemuk yang tersusun dalam karangan yang muncul dari ketiak daun, berwarna
putih, dengan panjang berkisar 10-20 cm. Mahkota bunga berbentuk silindris dan
berwarna kuning kecoklatan. Selain itu, benang sari bunga juga melekat pada
mahkota tersebut.
E. Buah
Buah pohon mahoni
berbentuk bulat telur, berlekuk lima dan berwarna coklat. Bagian luar buah
mengeras dengan ketebalan sekitar 5-7 mm, dibagian tengah mengeras seperti kayu
dan berbentuk kolom dengan 5 sudut yang memanjang sampai ke ujung.
F. Biji
Buah akan
pecah dari ujung saat buah sudah matang dan kering. Terdapat biji di bagian
dalam buah. Biji mahoni berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan berwarna
coklat tua. Biji menempel pada kolumela melalui sayapnya dan meninggalkan bekas
setelah benih terlepas. Biasanya disetiap buah terdapat 35-45 biji mahoni.
Manfaat Biji dan Buah Mahoni
Ternyata
biji buah mahoni bisa dimanfaatkan sebagai obat loh, berikut penjelasannya.
1. Mengandung Senyawa Flavonoid
Flavonoid
adalah senyawa fenolik yang mengandung banyak pigmen tanaman. Enzim antioksidan
dalam kandungan biji mahoni efektif untuk mengobati berbagai penyakit yang
secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh oksidasi.
Manfaat biji
dan buah mahoni yang terkenal adalah sebagai obat herbal, biasanya biji dan
buah mahoni dikonsumsi guna menurunkan tekanan darah rendah pada penderita
hipertensi. Hal ini dikarenakan buah mahoni memiliki kandungan senyawa
flavonoid yang terbukti memiliki efek hipertensi.
Flavonoid
pada buahnya dapat melancarkan peredaran darah sehingga para penderita penyakit
yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah disarankan untuk memakai buah ini
sebagai obat.
Manfaat flavonoid
pada biji pohon mahoni, antara lain:
-Meningkatkan
sirkulasi darah
-Mencegah
timbulnya aterosklerosis
-Mencegah
penumpukan lemak di dinding pembuluh darah
-Menurunkan
tingkat kolesterol darah
-Mengurangi
risiko emboli koroner
-Mendorong
produksi zat antibodi yang dapat membantu mencegah peradangan jaringan
-Meringankan
sakit, menghentikan perdarahan, dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh luka
eksternal
-Menyingkirkan
radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh, dan2
-Mencegah
reaksi oksidatif dalam tubuh.
2. Kandungan Senyawa Saponin
Saponin
adalah glukosa yang memiliki sifat hipoglikemik bila dikonsumsi secara oral.
Senyawa saponin berfungsi untuk mengobati diabetes melitus, efek hipoglikemik
dari saponin, bahkan lebih kuat daripada obat antidiabetes generik, terutama
metformin.
Dengan
mengkonsumsi ekstrak biji atau buah mahoni dapat menurunkan dan menjaga kadar
gula di dalam darah. Kandungan senyawa di dalam biji buat ini dapat menghambat
penyerapan gula di usus sehingga mampu meningkatkan produksi hormon dari
pankreas.
Selain untuk
melawan diabetes, kandungan saponin juga memiliki beberapa manfaat lain, yaitu:
-Mengurangi
lemak darah dan mencegah obesitas
-Meningkatkan
ketahanan tubuh dan memperkuat fisik
-Mencegah
agregasi trombosit darah untuk menghindari penggumpalan darah
-Mengobati
berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh alergi terutama asma
-Mengobati
disfungsi ereksi, terutama yang berkaitan dengan diabetes
-Mencegah
pembekuan darah dan insomnia. Insomnia atau sulit tidur dapat menyebabkan
permasalahan kesehatan lainnya dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada biji
mahoni terdapat senyawa saponin yang dapat memberikan efek relaksasi pada otot
sehingga dapat merilekskan dan istirahat lebih nyaman dan mudah terlelap.
3. Biji Mahoni Mempunyai Kandungan Alkaloid
Alkaloid
pada umumnya sangat mudah ditemukan dan diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, salah
satunya mahoni. Sebagian besar penyakit terjadi ketika tingkat pH tubuh lemah.
Segala sesuatu yang mencemari tubuh seperti racun dan radikal bebas merupakan
asam alami.
Kandungan
alkaloid efektif untuk membantu detoksifikasi dan mencegah oksidasi pada tubuh
karena tubuh menjadi basa. Keadaan basa pada tubuh dapat mencegah tumbuhnya
sel-sel kanker.
Manfaat lainnya
dari buah dan biji mahoni, yakni:
-Sistem
pernapasan: Memulihkan bronkitis kronis, asma, batuk, dll.
-Sistem saraf:
Meringankan gangguan tidur, kelelahan, stres, insomnia, migrain.
-Penuaan:
Menghapus radikal bebas dan sumber oksigen reaktif.
-Sistem
pencernaan (termasuk hati, kandung empedu, dan pankreas): Menyembuhkan maag
gastrointestinal, sirosis hati, hepatitis akut, dll.
-Sistem
peredaran darah: Bermanfaat dalam mengurangi kondisi hipertensi,
hiperlipidemia, arteriosklerosis, penyakit kardiovaskular, stroke, kejang,
arthritis, varises vena, gangguan sirkulasi darah.
-Sistem
kekebalan: Bermanfaat dalam mengatur dan memperkuat sistem kekebalan,
anti-bakteri, anti-inflamasi, anti-virus, anti-tumor, anti-kanker.
-Sistem
endokrin (termasuk masalah metabolisme): Berkontribusi untuk memperbaiki
masalah diabetes, kemandulan, infertilitas, hiposeksualitas atau kurangnya dorongan
seksual, nyeri menstruasi, dll.
Manfaat Kayu Pohon Mahoni
Pohon mahoni
merupakan salah satu kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan
furniture.
Dapat
dikatakan, kayu mahoni merupakan salah satu kayu mahal dan mewah yang
dibuktikan dengan furniture model klasik yang sudah memiliki konsumen dari
Eropa dan Amerika.
Adapun
kelebihan dan keunggulan kayu mahoni, yaitu:
1. Karakter
serat kayu yang halus, lurus, dan beragam. Sehingga tampilan natural mahoni
terasa mewah untuk bahan dasar furniture.
2. Daya tahan
penampang kayu sangat stabil. Mahoni tidak mudah mengalami penyusutan atau
pemuaian selama puluhan tahun. Itulah sebabnya mahoni juga kerap digunakan
untuk bahan pembuatan gitar.
3. Kandungan
minyak alaminya sangat rendah. Minyak alami pada bahan kayu dapat meninggalkan
noda kekuningan pasca proses finishing. Kondisi ini sering terjadi pada kayu
jati. Namun pada kayu mahoni yang benar-benar kering tak akan menimbulkan noda
kekuningan.
4. Harganya
lebih ekonomis dibandingkan kayu jati. Dengan harga yang lebih terjangkau,
konsumen bisa mendapatkan kualitas furniture atau produk lainnya yang setara
dengan kualitas jati.
5. Kayu ini
memiliki masa tahun yang lebih cepat dari kayu pada umumnya. Pohon mahoni telah
bisa dipanen ketika berusia 10 tahun dengan ukuran diameter yang mencapai 1.5
cm. Untuk mendapatkan kayu yang lebih kokoh, maka perlu menunggu hingga 15
tahun agar tekstur dan serat telah terbentuk hingga sempurna untuk menopang
bangunan.
Itulah
seputar informasi tentang pohon mahoni yang perlu kamu ketahui. Semoga
membantu.
Komentar
Posting Komentar