pinus.Tumbuhan
pohon pinus akarnya adalah akar tunggang yang menancap kuat ketanah dan
bercabang.
Pohon
pinus juga tahan dengan angina yang kencang dan biasanya pohon pinus adalah
tumbuhan yang digunakan sebagai penahan erosi yang ditanam pada tebing-tebing
yang curam.
Jika
kita melihat dari kejauhan pohon pinus membentuk kerucut, batang yang bulat,
jika masih muda menyerupai pyramid.Batang pokok pohon pinus lebih cepat
pertumbuhan nya disbanding cabang cabangnya.
Struktur
daun pohon pinus juga menyerupai daun majemuk, dari bagian pangkal sampai ujung
lebarnya sama. Bagian pangkal daun di tutupi sisik berbentuk selaput tipis, dan
bagian ujungnya meruncing.
Pohon
pinus juga memiliki bunga berupa bunga jantan dn bunga betina, bunga jantan
berbentuk silindris panjang kurang lebih 2-4 cm dan bunga betina berbentuk
kerucut ujungnya runcing, bersisik dan berwarna coklat, dan di setiap bakal
biji terdapat sayap.
Pada
waktu bunga masih muda biasannya berwarna kuning setelah tua berubah warna
menjadi coklat.
Buah
dari pohon ini berbentuk kerucut, dengan panjang 5-10 cm, dan lebar 2-4 cm.
biji dari pohon ini berbentuk pipih, bulat oval dengan sayap yang dihasilkan di
setiap dasar bunga dan menghasilkan dua biji, warnanya pada umumnya putih
kekuningan.
Banyak
orang yang mengatakan bahwa pohon pinus dan cemara adalah pohon yang sama. Akan
tetapi keduaa pohon ini berbeda, karena berasal dari genus dan familia yang
berbeda.
Jika
kita tidak membandingkannya secara langsung maka kita akan kesulitan untuk
membedakannya.
Pada
umumnya, jenis pohon yang dijadikan pohon natal seperti pada film adalah jenis
pohon fir atau pohon spruce.
Kedua
pohon ini dari familia pinaceae,akan
tetapi berasal dari genus yang berbeda. Pohon cemara adalah pohon yang berasal
dari genus Cupressus dari familia Cupressaceae.Pohon cemara dengan ciri-ciri
daun semacam silinder dan ujungnya bulat.
Di Indonesia pohon pinus kerap
dikenal dengan pohon tusam. Pohon ini berasal dari familia yang sama dengan
pohon fir dan pohon Sqruce, yaitu family Pinaceae dengan genus Pinus.
Pohon pinus biasanya lebih cocok
tumbuh didataran tinggi. Bentuk batang dari pohon ini retak-retak dan daun yang
menyatu membentuk kumpulan jarum panjang.Daun pinus yang tumbuh berada pada
dahan atau ranting pada batang bagian tengah.
Melihat dari habitatnya, pohon
pinus biasanya tumbuh dan berkembang secara bergerombol.Tanah yang mengandung
asam, berpasir, dan memiliki sarapan air yang baik adalah tempat yang cocok
untuk tumbuh kembangnya pohon pinus.Kawasan hutan tersebut dapat ditemukan di
daerah dataran tinggi dan bersuhu 180 c hingga _30 c.
Akar pohon pinus adalah akar
tunggang dengan sistem perakaran yang dalam dan kuat serta cocok untuk tumbuh
di tanah bertekstur ringan hingga sedang. Selain itu, keasaman tanah atau pH
tanah bervariasi untuk habitat pinus, atau dengan kata lain tanaman pinus mampu
tumbuh di tanah dengan pH asam atau basa.
Pinus dapat tumbuh pada
ketinggian yang berbeda, tetapi tempat terbaik untuk perkembangannya adalah
pada ketinggian 400 hingga 2000 meter di atas permukaan laut.
Pohon pinus yang ditanam pada
ketinggian kurang dari 400 m dpl tidak tumbuh optimal karena suhu udara yang
sangat tinggi.
Pada saat yang sama, tidak
optimal jika ditanam pada ketinggian lebih dari 2000 m di atas permukaan laut
karena mengganggu proses fotosintesis.
Pinus membutuhkan curah hujan
berkisar 1200 hingga 300 mm pertahun dihiyung dari jumlah bulan kering 0 sampai
3 bulan.
Pohon pinus bisa mencapai
ketinggian rata-rata 15-45 meter.Bisa bertahan hidup dengan jangka waktu yang
panjang. Maka dari itu tidak jarang ditemukan pohon pinus yang tumbuh dengan
ketinggian hingga 80 meter.
Asal Dan Sebaran
Melihat dari asal nya, tumbuhan
pohon pinus tumbuh di kawasan Old World dunia
lama seperti Eropa, Mediterania, asia. Dan menyebar ke dunia baru yaitu Amerika
Serikat, meksiko, karibia, dan amerika selatan.
Pinus yang ada di Indonesia
berasar dari daerah sumutra, yaitu daerah sipirok, tapanuli selatan. Pinus ini
dikenal dengan namaSumatran Pine. Pohon
pinus dari Indonesia ini telah banyak di budidayakan. Beberapa negara lain di
Asia, seperti india, Filipina, Myanmar, juga membudidayakan jenis pinus yang
berasal dari Indonesia.
Morfologi
Rata-rata pinus Mercusi tumbuh
hingga ketinggian 20 hingga 40 m dengan diameter 70 hingga 90 cm. Bahkan, pohon
pinus tua dengan diameter batang berkisar antara 100 hingga 145 cm telah
ditemukan. Pinus memiliki batang bebas 2 hingga 23 m.
Ketika kerapatan pohon tetap atau
tertutup rapat, pohon pinus tumbuh lurus.Namun, saat tumbuh dan tetap terbuka,
dudukannya cenderung bengkok. Batang pinus tidak kendor, kulit batangnya kasar,
berwarna abu-abu sampai coklat tua, dan sulit dikupas.Selain itu, kulit pohon
pinus juga memiliki lubang yang sedikit lebih dalam.
Pohon pinus menghasilkan bunga
dan buah sepanjang tahun, terutama antara Juli dan November.Bunga jantan berada
di bawah kuncup muda, dan bunga betina berkumpul dalam jumlah kecil di ujung
kuncup muda untuk mekar.
Pinus memiliki mahkota berbentuk
unik yang mengerucut.Ukuran tajuk pinus tidak terlalu lebar dan cukup rapat
ketika pohon masih muda. Saat pohon semakin tua, mahkotanya akan membentuk
piramida dan itu cukup langka.
Kayu Pinus
Pinus adalah tanaman hutan
berkayu. Kayu yang terbuat dari pohon pinus termasuk dalam jenis kayu ringan
sedang dengan berat jenis 0,46 sampai 0,7. Kayu pinus kuat dan tahan lama mulai
dari Kelas II sampai III, Kelas IV dan Kelas IV.
Gubal pinus biasa tebalnya 6
sampai 8 cm dengan warna putih atau kuning.Teras kayu berwarna coklat tua atau
merah.Tekstur kayu pinus relatif tidak mengalami pembengkakan, susut dan
retak.Kayu pinus juga sedikit lebih mudah dikerjakan, tetapi agak sulit dilihat
karena mengandung getah.
Kayu pinus dapat diperoleh dari
pohon yang berumur 15 tahun. Biasanya kayu ini digunakan sebagai bahan baku
furniture, triplek, korek api, mainan anak dan kegunaan lainnya.
Manfaat pohon pinus
Pinus relatif mudah tumbuh karena
pohon pinus agresif dan invasif. Hal ini sangat berguna bagi pengusaha industri
karena hampir semua bagian pinus, seperti batang, kulit kayu, getah dan daun,
menuai manfaat ekonomi. Beberapa manfaat pohon pinus antara lain:
- 1. Bahan
furnitur - Kayu pinus berkualitas baik dan memiliki struktur serat kayu yang
halus, yang membuat produk furnitur mudah diproses dan dibuat.
- 2.
Bahan
Kertas dan Alat Tulis - Sifat halus kayu pinus dengan kepadatan dan kepadatan
rendah memudahkan untuk menggiling kayu menjadi kertas dan pensil.
- 3.
Bahan
industri dan minuman - Jus pinus dapat dipanen dan kemudian diolah menjadi
terpentin gondorochem. Pengolahannya dilakukan melalui tahapan penyulingan dan
penyulingan, yang menghasilkan gondorukem dan setengah cair (terpentin)
- 4.
Bahan
Kerajinan dan Peralatan - Seperti halnya furnitur, sejumlah kerajinan seperti
mainan kecil, asesoris, sumpit, dan korek api terbuat dari kayu pinus.
- 5.
Pupuk
- Ekstrak daun pinus yang mengandung kalium dapat digunakan sebagai pupuk.
Ekstrak daun pinus juga dapat digunakan sebagai herbisida organik untuk
mencegah pertumbuhan gulma yang berlebihan.
Manfaat
Untuk Kesehatan
Selain sebagai bahan dasar berbagai produk industri, pohon pinus juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Meski tidak menyembuhkan penyakit tertentu, bagian pohon pinus sangat baik untuk proses penyembuhan dan menjaga kesehatan, yaitu:
- 1. Pengobatan
Gangguan Pernapasan - Banyak industri tanaman menggunakan ekstrak pinus untuk
membuat minyak esensial (EO). Minyak atsiri ini dapat digunakan sebagai
pengobatan kesehatan untuk penyakit pernapasan seperti bronkitis, sesak napas,
sinus. Cara penggunaan Campurkan pohon pinus EO dengan air hangat, lalu hirup
campuran uapnya.
- 2. Sumber
Vitamin C dan Antioksidan - Kulit dan daun pinus mengandung flavonoid. Bahan
ini memiliki sifat antioksidan dan mengandung vitamin C. Selain bermanfaat bagi
kesehatan, juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam bidang kecantikan.
- 3. ereda stres - Pinus dapat digunakan untuk aromaterapi. Terapi ini dilakukan dengan berjalan kaki di kawasan hutan pinus. Selain penglihatan hijau yang menyenangkan, otak menerima oksigen murni yang cukup untuk mengurangi stres.
Komentar
Posting Komentar